.jpeg)
AMCONEWS - Perolehan medali dari Olimpiade Paris 2024 menjadi pertimbangan untuk pengembangan cabang olahraga potensial. Selain badminton yang sudah tak asing lagi, ada panjat dinding, angkat besi dan panahan.
"Selama ini dukungan negara kepada pelaksanaan event panahan, angkat besi, dan sport climbing itu sangat kurang," kata pengamat olahraga, Mohamad Kusnaeni, Senin (12/8/2024).
Ketiga cabor itu masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Hal ini karena panahan, angkat besi, dan sport climbing berpotensi menyumbangkan medali di ajang multievent.
"Sekarang ini adalah momentum bagi dua cabor peraih emas Olimpiade untuk ditingkatkan pembinaannya," lanjut pria yang akrab disapa Bung Kus tersebut.
Menurutnya keberhasilan sport climbing dan angkat besi harus diartikan agar negara lebih serius mendukungnya. Selain itu, capaian medali emas Olimpiade Paris itu membuat ketergantungan Indonesia dari cabor bulu tangkis dapat dikurangi.
"Meskipun memang cabor ini seharusnya terus konsisten mempertahankan tradisi emas Olimpiade," ujarnya lagi.
Sebagaimana diketahui, perolehan medali Indonesia dalam Olimpiade Paris dipersembahkan oleh Gregoria Mariska Tunjung (perunggu, badminton tunggal putri), Veddriq Leonardo (emas, panjat tebing nomor speed putra), dan Rizki Juniansyah (emas, angkat besi nomor 73 kg). Indonesia berada di peringkat 39. []
