
Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Yulius, mengatakan bahwa Kemenkop UKM dan Bappenas sedang menyusun Renstra untuk mentransformasi UMKM dengan mengubah struktur ekonomi menjadi berbasis industri bernilai tambah tinggi dan penerapan teknologi serta inovasi.
Pemerintah juga akan mendorong agar UMKM meningkatkan teknologi sehingga dapat terkoneksi dengan usaha-usaha besar.
“Ini perlu kita dorong agar terjadi rantai pasok,” kata Yulius sebagaimana dikutip ANTARA, Senin (12/8/2024).
Yulius menyebut bahwa Kemenkop UKM telah melakukan berbagai pelatihan dan bimbingan agar para pelaku UMKM bisa menjadi pemasok bagi usaha-usaha besar.
“Kami berupaya bersama-sama dengan Apindo agar usaha kecil menengah ini terhubung dengan usaha besar. Karena kalau usaha kecil kita diamkan saja tentu dia akan selalu ketinggalan padahal ini adalah potensi yang harus kita dorong,” lanjutnya.
Kemudahan pembiayaan UMKM juga diberikan melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bungail 6 persen. Pemerintah ingin agar akses dan inovasi pembiayaan seperti KUR ini diperluas, guna membantu UMKM agar terkoneksi dengan usaha besar dengan memanfaatkan riset, teknologi, perlindungan usaha, serta pengembangan kewirausahaan.
Hal tersebut sesuai visi misi Asta Cita presiden terpilih Prabowo Subianto yaitu meningkatkan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan infrastruktur untuk menuju Indonesia Emas 2045.
Kemenkop UKM juga menginisiasi EntrepreneurHub untuk meningkatkan rasio kewirausahaan nasional menjadi 4 persen pada tahun ini.[]