AMCONEWS- Peneliti Pusat Advokasi dan Studi Konstitusi Demokrasi (PASKODE) Mahmud Yasin turut menyoroti masuknya nama Anies Baswedan dalam bursa perhelatan Pemilihan Kepala Dearah Khusus Jakarta (DKJ) 2024.
Menurutnya, sosok Anies Baswedan merupakan salah satu tokoh nasional yang sudah dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia, lewat pikiran dan gagasan yang sangat cemerlang.
Sebab, secara history politik, Anies sudah pernah menjadi Gubernur Jakarta dan pernah menjadi Calon Presiden pada Pemilu 2024. Jadi untuk mempertahankan panggung politik, Anies seharusnya tidak lagi menyibukan diri untuk maju di Pilgub Jakarta.
“Sebaiknya Anies Baswedan tidak lagi ikut mencalonkan diri di Pilkada Jakarta. Sebab history politiknya jabatan Gubernur Jakarta pernah ia duduki dan untuk mempertahankan dan mengembangankan karir politik masih banyak jalan," kata Mahmud.
Magister Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini juga menjelaskan, masyarakat Jakarta dan Indonesia secara luas mengharapkan dan mendorong Anies Baswedan untuk tetap mempersiapkan diri dalam kontestasi Pemilu Presiden 2029.
Untuk pendidikan politik, sebaikanya tidak lagi menyibukan diri urusan Calon Gubernur DKJ. Kehadiran Anies bersama rakayat Indonesia, bukan hanya sebatas rakyat di DKJ saja, dalam memastikan bahwa pembangunan Indonesia benar-benar sesuai cita-cita dan mandat konstitusi dan kehendak kebanyakan rakyat Indonesia.
"Kelangsungan demkorasi dapat berjalan dengan baik atau tidak, sangat memerlukan sosok, pikiran dan gagasan Anies. Penguatan etika dan moralitas dalam berdemokrasi memerlukan keteguhan dan konsistensi Anies Baswedan bersama rakyat Indonesia,"pungkasnya.[]
