
![]() |
Aksi Bela Palestina di depan Kedubes Amerika Serikat. Foto: M Zaitun Rasmin (twitter) |
Massa berpakaian putih-putih, membawa bendera Palestina dalam berbagai ukuran dan sebagian disandingkan dengan bendera merah putih.
Unjukrasa tersebut gabungan dari berbagai aliansi, seperti Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina dan Komite Solidaritas Palestina dan Yaman (KOSPY), Aliansi Rakyat Bela Palestina (ARI-BP) dan lainnya. Massa juga melaksanakan shalat ghaib (shalat jenazah) bagi Ismail Haniyeh pimpinan Hamas yang tewas beberapa hari lalu kena bom Israel.
Sejumlah tokoh seperti Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid dan Ketua Wahdah Indonesia, Zaitun Rasmin hadir dalam aksi tersebut.
Adapun tuntutan yang disuarakan adalah sebagai berikut:
1. Mengajak masyarakat dan dunia internasional agar lebih peduli terhadap warga Gaza dan Palestina yang ditahan Israel, serta agar lebih aktif mengultimatum Israel membebaskan para tahanan Palestina;
2. Menuntut agar dihentikannya genosida terhadap Gaza, serta dibukanya blokade terhadap Jalur Gaza secara permanen;
3. Mengecam pembunuhan terhadap para pemimpin Gaza dan Palestina oleh Israel, terutama pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh, Mantan Perdana Menteri Palestina, pada 31 Juli 2024 di Tehran, Iran;
4 . Menyerukan dunia internasional agar mendesak Israel mematuhi fatwa hukum ICJ untuk mengakhiri pendudukannya yang ilegal dan segera hengkang dari tanah Palestina, melakukan ganti rugi terhadap para korban penjajahan dari pihak Palestina, termasuk mengembalikan tanah tanah yang diambil sejak 1967 serta memperbolehkan seluruh warga Palestina yang diusir dari rumahnya untuk kembali;
5. Kami menyerukan Indonesia dan juga seluruh negara-negara anggota OKI, agar segera mengirimkan bantuan militer ke Jalur Gaza untuk menyelamatkan warga Gaza dari pembunuhan brutal Israel.