AMCONEWS - Penolakan Badan Legislasi DPR RI pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK) perihal batas kursi parlemen dan batas umur calon kepala daerah menuai reaksi serentak di berbagai daerah.
Kecaman terhadap DPR itu muncul begitu lembaga legislatif itu ketok palu dalam rapat singkat pada Rabu (21/8). Tagar penolakan di linimasa media sosial twitter dan tiktok berupa: #peringatandarurat, #kawalputusanMK, #tolakpilkadaakal2an, dan #tolakpolitikdinasti.
Keesokan harinya, Kamis (22/8/2024) massa bergerak serentak. Di Jakarta konsentrasi massa terkumpul di istana negara, di DPR Senayan, di Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan lainnya. Terlihat bahwa massa yang turun cukup beragam, bahkan tampak para seleb maupun influencer seperti Joko Anwar (sutradara), Reza Rahadian (aktor), komedian Abdel, Mamat Alkatiri, Abdur Arsyad, Bintang Emon, dan lain-lain yang sebagian di awal dahulunya adalah pendukung fanatik Jokowi.
Pada unjukrasa di DPR RI, anggota DPR dari partai Gerindra, Habiburokhman dikawal ketat oleh polisi dengan tameng rapat. Massa yang geram karena Gerindra merupakan partai utama di balik penolakan DPR atas putusan MK, melemparinya dengan botol air mineral.
Para alumni aktivis 98, forum guru besar dan akademisi di Jakarta turut meramaikan turun ke jalan. Seperti terlihat di antaranya Ubedilah Badrun (aktivis 98, dosen UNJ) meneriakkan 'demokrasi,' 'konstitusi' bersama rekan-rekannya yang mengenakan pakaian hitam-hitam seraya mengepalkan tangan kiri sebagai tanda perlawanan.
Di daerah, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Makassar, Bali, Lampung, Palembang dan berbagai daerah lain. Massa mahasiswa bergabung dengan elemen masyarakat lain kompak mendatangi kantor DPRD setempat.
Gerakan mahasiswa seperti HMI, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI dan kampus-kampus lain mengerahkan anggota masing-masing turun ke jalan. []
