 |
| Bahlil Lahadalia di antara Prabowo -Gibran saat debat Pilpres lalu. (Foto: Kompas) |
AMCONEWS - Partai Golkar akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) di Jakarta Convention Center pada Selasa (20/8) mendatang.
Beredar berita statement para petinggi partai kuning tersebut akan adanya pemilihan secara aklamasi terhadap Bahlil Lahadalia. Disebutkan bahwa dukungan terhadap menteri investasi tersebut. Seperti dikatakan Idrus Marham (Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu) Partai Golkar, dukungan terhadap Bahlil mencapai 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Ace Hasan Syadzily malahan menyebut ada 37 DPD. Semua dukung Bahlil, dan siap memilihnya secara aklamasi.
"Sejauh yang saya tahu sudah lebih dari 37 provinsi ya yang sudah menyatakan dukungannya kepada Pak Bahlil mudah-mudahan bisa 38 (DPD)," kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu, (18/8/2024).
Dari Bahlil untuk Gibran
Isu santer soal Bahlil yang akan menduduki jabatan ketua umum tidak tidak ada ganjalan konstitusi partai yakni Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) Partai Golkar. Bahlil sudah mencukupi persyaratan keanggotaan dan kepengurusan di partai beringin.
Namun disinyalir, Bahlil yang memang orangnya Jokowi, dan naiknya Bahlil akan mengubah AD/ART Partai Golkar untuk kemudian memungkinkan bagi Gibran naik ke posisi puncak. Sebab jika Gibran hendak naik dalam waktu dekat ini masih terkendala konstitusi Golkar, khususnya masa keanggotaan dan kepengurusan.
Poster Gibran yang mengelu-elukannya sebatas penerus Airlangga Hartarto sebagai ketum Golkar menjadi petunjuk arah kedepan, kira-kira seperti apa, bisa ditebak dianalisis, dirangkai seperti kepingan puzzle. Bahwa putra mahkota Jokowi sedang mengincar atau dipersiapkan untuk berada di pucuk pimpinan partai, menjadikannya kendaraan politik jangka panjang sekaligus pengaman bagi kekuasaannya dalam waktu dekat ia dilantik jadi wakil presiden mendampingi Prabowo.
Butuh waktu 5 tahun keanggotaan untuk ikut berlaga dalam konvensi partai Golkar. Maka untuk mempersingkat itu, naiknya Bahlil harus mengubah AD/ART.
"Ya kita lihat, yang jelas bahwa sejauh ini kan AD/ART-nya yang berlaku hingga Munas nanti masih AD/ART yang sekarang ini," papar Ace Hasan Syadzily.
Sebelumnya Ketua DPP Golkar, Dave Laksono, mengatakan partainya terbuka menerima kader dari mana pun. Termasuk bila Presiden Joko Widodo dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka ingin menjadi kader Golkar.
“Golkar adalah partai terbuka, Anda pun kalau mau masuk silakan. Jadi tidak ada larangan bagi siapa pun setiap warga Indonesia untuk masuk ke dalam partai,” kata Dave usai Sidang Tahunan MPR di kompleks parlemen, Senayan (16/8).
Dave mengatakan ada Pasal 18 Ayat 4 AD/ART Artai Golkar yang mengatur syarat pencalonan anggota partai menjadi ketua umum.
Ketua Steering Committee Rapimnas dan Munas XI Golkar, Adies Kadir, mengatakan AD/ART Golkar kemungkinan bakal berubah dalam Munas mendatang.
"Kalau kita lihat di setiap Munas kan selalu ada (perubahan) tapi perubahan nggak terlalu signifikan," kata Adies Kadie di Kantor DPP Golkar (18/8).
.jpg)