.jpg){kind=logo}
AMCONEWS - Profile Assessment untuk para calon pimpinan dan calon dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah dimulai.
Di tahap ini, panitia seleksi menguji para calon dengan berbagai pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana kepribadian, pengetahuan dan integritas mereka. Salah satu yang ditanyakan, kata salah seorang peserta yang juga mantan Menteri ESDM, Sudirman Said, adalah soal penegakan reputasi di KPK.
"Beberapa pertanyaan yang kami jawab atau kami peroleh adalah fokusnya pada penegakan kembali reputasi KPK," ujar Sudirman saat ditemui di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kemensetneg, Rabu (28/8/2024).
Menurutnya test ini sangat baik untuk menguji apa jalan keluar atau solusi yang diberikan oleh para calon pimpinan. Test ini berbeda dengan test tertulis sebelumnya.
"Kalau tes tulis kemarin kan fokusnya pada substansi pemberantasan korupsi, hukum, kemudian KPK, kalau sekarang lebih kepada memprofilkan kemampuan kepribadian, team work," ucapnya.
Seorang capim yang lain, mantan pegawai KPK Giri Suprapdiono, mengatakan hal serupa. Menurutnya pertanyaan yang diujikan juga terkait visi misi dan strategi untuk menumbuhkan kembali kepercayaan publik kepada KPK.
"Memang di tiap seleksi itu ada kemiripan dan ada yang berbeda. Tapi yang jelas yang membedakan, situasi KPK saat ini berbeda sekali," kata Giri.
"Di studi kasusnya, kami menjelaskan situasi KPK saat ini dan bagaimana kita menyikapinya. Termasuk visi misi dan strateginya segala macam, sehingga kepercayaan kepada KPK bisa kembali," imbuhnya.
Profile Assessment ini diikuti 40 capim dan 40 cadewas. Hasil tes ini akan diumumkan pada 11 September mendatang. []
