Amconews.co.id

Berita Terkini dan Terpopuler

Iklan

terkini

Kebijakan EFT dan Penguatan Masyarakat Sipil Hasilkan Puluhan Desa Maju

Mas Fathur
24 Juli, 2024, Rabu, Juli 24, 2024 WIB



AMCONEWS - Organisasi Koalisi Masyarakat Sipil (KMS) untuk Pendanaan Perlindungan Lingkungan Indonesia mengungkapkan Indonesia berhasil menciptakan puluhan desa maju dan mandiri baru di 40 daerah yang mengimplementasikan kebijakan Transfer Fiskal Ekologis (EFT) pada tahun 2024. 

Hal itu terungkap dalam Lokakarya di Hotel Luminor, Jakarta (24/7).


Anggota KMS Bidang Pendanaan Perlindungan Lingkungan, Ramlan Nugraha, mengatakan, Kabupaten Maros di Sulawesi Selatan dan Kabupaten Bulungan di Kalimantan Utara adalah contoh dari 40 daerah yang berhasil menerapkan EFT itu untuk kemajuan desa.


“Indeks desa mandiri di Kabupaten Maros dari sebelumnya 0 tahun ini meningkat jadi 13 desa mandiri dan 20 desa maju baru dengan EFT yang menstimulan ekowisata di desa setempat,” kata Ramlan.


Lokakarya itu sendiri merupakan satu rangkaian dari perhelatan Konferensi Nasional EFT ke-5 yang diadakan secara hibrid, 24-26 Juli 2024. Kerjasama sejumlah lembaga seperti Pusat Telaah dan Informasi Regional (PATTIRO), Fitra Riau, Gerak Aceh, Jari Indonesia, Yayasan Sikola Mombine, Indonesia Budget Center dan PINUS.or.id bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri. Sejumlah kepala daerah hadir dalam lokakarya Rabu siang.


Keberhasilan lain, di Kabupaten Bulungan, kata Ramlan, sudah lebih dari 20 desa inovasi berkelanjutan yang tercipta, salah satunya melalui pemanfaatan air kolam seluas 2 hektare dan 6.500 bibit ikan untuk dibudidayakan di setiap desa.


Terungkap pula Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara menerapkan skema TAKE (Transfer Anggaran Kabupaten/Kota Berbasis Ekologis) mengalokasikan Rp5,518 miliar - Rp29 miliar untuk pembangunan desa berkelanjutan itu.


Keberhasilan tersebut tak lepas dari peran pemerintah pusat, berubahnya skema hubungan pusat-daerah, regulasi yang makin akomodatif, serta kerjasama dengan lembaga Seperti The Asian Foundation.


KMS menganalisis perkembangan statistik ekologi fiskal transfer daerah pada medio 2019-2024 total senilai Rp355,5 miliar, dengan penerima manfaat sebanyak 21 kabupaten/kota dari lima provinsi (TAPE), penerima manfaat sebanyak 1.818 desa (TAKE) dari 31 kabupaten, 104 kelurahan dari empat kota (ALAKE).


Ramlan menyatakan saat ini pihaknya sebagai mitra pemerintah turut mengawal sosialisasi kepada 300 kabupaten dan kota terkait penerapan kebijakan EFT tersebut. Ada sebanyak 26 pemerintah daerah tahun ini dipersiapkan yang mayoritas di Indonesia Bagian Timur, salah satunya seperti Kota Merauke.


“Capaian EFT ini ada beberapa peran penting dari Kemendagri, sekaligus menjadi langkah awal mengatasi perubahan iklim bagian peta jalan ekonomi hijau pemerintah dan capai target FOLU Net Sink 2030,” kata dia.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kebijakan EFT dan Penguatan Masyarakat Sipil Hasilkan Puluhan Desa Maju

Terkini