
Demo di Semarang (foto: @artaccceritanya) |
AMCONEWS - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) 60 dan 70 telah diterima dan dimasukkan ke dalam Peraturan KPU (PKPU) untuk pelaksanaan Pilkada 2024 nanti. Namun unjukrasa kawal Putusan MK masih berlanjut di sejumlah daerah.
Jakarta
Di Jakarta, unjukrasa dilakukan ratusan mahasiswa dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan di depan gedung DPR, Jakarta, Senin (26/8/2024) sore.
Terlihat sejumlah almamater dari para peserta, di antaranya Institut Pariwisata Trisakti, Bina Sarana Informatika (BSI) dan Universitas Binawan Jakarta Timur. Ada pula bendera Front Mahasiswa Nasional (FMN).
Tuntutan masih sama, kawal Putusan MK dan tolak politik dinasti keluarga Jokowi, sebagaimana terlihat dari tulisan poster-poster yang mereka bawa dan orasi yang disampaikan, serta corat-coret pada berbagai medium.
Semarang, Jawa Tengah
Di Semarang, ratusan orang terdiri dari pelajar STM dan mahasiswa berunjukrasa di Balaikota Semarang, pada Senin sore. Aksi pada awalnya ayem, namun lama kelamaan ricuh dan massa melempari balaikota dengan batu, kayu, dan pot-pot bunga di lokasi yang dipecahkan. Polisi menghalau massa memaksa bubar pada kisaran maghrib pukul 18.00 WIB dengan alasan batas waktu menyampaikan aspirasi telah habis.
Tuntutan massa sama, mengkritisi kepemimpinan Jokowi. Bahkan, ada membentangkan spanduk 'Adili dan turunkan Jokowi.'
Mahasiswa menolak dikaitkan dengan kelompok kepentingan atau kelompok politik tertentu, PDIP misalnya. Massa mengaku berjuang karena muak akibat demokrasi yang dikebiri dan konstitusi yang dibegal oleh elite-elite politik.
"Kami ini bukan perwakilan PDIP, bukan perwakilan partai. Mari kita serukan hari ini revolusi. Revolusi! Lawan!" kata salah satu orator.
Aksi dikabarkan berlanjut hingga malam hari.
Makassar, Sulsel
Demo 'Kawal Putusan MK soal UU Pilkada' kembali berlanjut di Kota Makassar Sulawesi Selatan, pada Senin (26/8) sore. Mahasiswa dari beragam kampus tumpah di flyover Makassar, membakar ban bekas dan memblokade jalan. Dari titik ini massa bergerak ke depan kampus Unibos, dan pecah bentrok dengan aparat, lalu berlarian masuk kampus.
Asahan, Sumut
Ratusan mahasiswa dari kelompok 'Cipayung Plus' dan aliansi BEM di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) berunjukrasa di Gedung DPRD Asahan. Aspirasi masih sama dengan sebelumnya, kawal Putusan MK. Mahasiswa merangsek masuk dan menduduki ruang rapat paripurna DPRD, menuntut anggota dewan bersikap atas putusan MK.
Gorontalo
Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus besar di Gorontalo berdemonstrasi mendukung Putusan MK. Massa menamakan diri dengan sebutan Aliansi Peduli Konstitusi.
Aksi dilakukan di Gedung DPRD Kabupaten Gorontalo, bertepatan dengan pelantikan anggota DPRD. Kericuhan pecah setelah massa memaksa masuk gedung DPRD.
Mahasiswa menyodorkan draft pakta integritas untuk ditandatangani oleh para anggota DPRD, agar mengawal demokrasi, mendukung Putusan MK. []