Amconews.co.id

Berita Terkini dan Terpopuler

Iklan

terkini

Kemenperin Pertanyakan Ketidakjelasan Bea Cukai Tangani 26 Ribu Kontainer Impor Ilegal

Mas Fathur
07 Agustus, 2024, Rabu, Agustus 07, 2024 WIB


Bea Cukai Cikarang Bekasi. (Foto: Faisal Rahman, cnbc Indonesia)

AMCONEWS - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengeluhkan lambannya penanganan 26.415 kontainer impor ilegal oleh Bea Cukai. Butuh waktu satu bulan hanya untuk mendapat jawaban dari Bea Cukai atas surat yang dilayangkan Kemenperin.


Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif mempertanyakan administrasi Bea Cukai di bawah Kemenkeu tersebut. Sebab pihak Kemenperin sudah bersurat pada tanggal 27 Juni, namun balasan yang ditandatangani Bea Cukai baru keluar pada 17 Juli 2024, dan surat baru diterima Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita pada 2 Agustus 2024.


"Kami minta agar balasan suratnya disampaikan dengan cepat. Tidak malu-malu kucing," kata Febri dalam konferensi pers di kantornya, Rabu, (7/8/2024).


Lanjut Febri, pihaknya sudah mendapat arahan Menperin Agus Gumiwang dan akan bersurat lagi ke Menkeu Sri Mulyani meminta data yang lebih rinci tentang isi 26.415 kontainer yang sempat menumpuk di pelabuhan.


"Jadi, ada jeda waktu yang cukup lama surat bea cukai itu untuk sampai ke Pak Menteri (Agus Gumiwang) setelah ditandatangani Bea Cukai. Kami juga bertanya, kok bisa lama sekali?" ucap Febri.


"Ada apa dengan sistem administrasi di Bea Cukai? Sudah begitu kemarin surat itu bukan diserahkan kepada TU Menteri, tapi diserahkan kepada staf ahli kami. Ini menarik juga. Kenapa Bea Cukai?" imbuhnya.


Menurut Febri, perlu gerak cepat dalam persoalan ini. Mengingat, indeks manufaktur atau Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur Indonesia terkontraksi ke level 49,3 pada Juli 2024 atau turun 1,4 poin dari bulan sebelumnya.


"Jadi semakin lambat surat jawaban itu kami terima, makin menderita industri dalam negeri," ungkapnya.


Pada Mei 2024 terhitung 26.415 kontainer tertahan di pelabuhan Jakarta, Surabaya dan Medan. Kemenperin bersurat guna mitigasi namun jawabannya lamban dan tidak rinci.


"Sayangnya, data yang disampaikan pada surat tersebut tidak bisa kami gunakan untuk memitigasi dampak pelolosan puluhan ribu kontainer tersebut pada industri karena terlalu makro, tidak detail dan hanya sebagian. Kesannya ada data isi dari puluhan ribu kontainer tersebut yang “disembunyikan”,” kata Febri.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kemenperin Pertanyakan Ketidakjelasan Bea Cukai Tangani 26 Ribu Kontainer Impor Ilegal

Terkini