
![]() |
Ilustrasi KPR. Foto: Kompas |
AMCONEWS - Kredit kepemilikan rumah (KPR) subsidi terserap oleh generasi milenial sebanyak 465.621 unit atau setara Rp68,5 triliun hingga periode Juni 2024. Naik 40.551 dari jumlah sebelumnya 425.070 unit dengan nilai Rp62 triliun sepanjang 2020 hingga 2023.
Demikian berdasar catatan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN). Kemudian jika diasumsikan hingga akhir tahun 2024, realisasi KPR subsidi untuk milenial dapat mencapai Rp78 triliun.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan akad massal KPR yang digelar BTN secara serentak di berbagai wilayah di Indonesia pada Rabu (31/7) juga didominasi oleh kelompok milenial sekitar 72 persen dengan usia debitur paling muda yaitu 23 tahun.
“Menariknya, kalau kita lihat hari ini, semakin lama yang akad rumah itu semakin usia muda. Ini berita bagusnya. Artinya asumsi mengenai generasi muda yang tidak memikirkan rumah itu sebenarnya tidak terlalu valid. Karena berdasarkan akad massal yang kami lakukan beberapa kali, sudah banyak yang usia 21-23 tahun,” kata Nixon dalam acara akad massal KPR dan KUR di Perumahan Pesona Kahuripan 9, Cileungsi Kabupaten Bogor, Rabu (31/7/2024).
Menurutnya selama lebih dari 47 tahun menyalurkan KPR, BTN telah memberikan perhatian yang besar terhadap pemenuhan rumah tidak hanya untuk kaum milenial melainkan juga kaum perempuan.
Komposisi KPR pada kelompok perempuan di BTN mencapai 32,5 persen dengan realisasi penyaluran sejak tahun 2020 sampai dengan 2024 sebanyak 173.476 unit atau sekitar Rp25 triliun.
“Jadi kaum milenial dan KPR wanita sangat besar dalam menyerap pembiayaan perumahan di BTN,” kata Nixon, dan pada akad di Bogor itu porsi kaum perempuan 30 persen.
Semester pertama 2024 ini BTN telah merealisasikan 112.000 unit KPR subsidi, baik skema FLPP maupun Tapera dari 160.000 unit quota nasional untuk KPR FLPP.