
"Terhitung dari 1 Januari hingga 30 Juli 2024 sudah ada 27 kasus karhutla yang ada di wilayah Kota Palangkaraya," kata Plt Kepala BPBD Kota Palangkaraya, Hendrikus Satria Budi, Selasa (30/7/2024).
Ia menyebut kebakaran telah melanda sekitar 10 hektare lebih total luasan hutan dan lahan di wilayah Kota Palangkaraya.
"Dan pada saat ini juga ada laporan karhutla di Kelurahan Pager, Kecamatan Rakumpit yang laporannya terjadi sejak malam tadi," lanjutnya.
Menurutnya, sejumlah Kecamatan yang terdampak paling parah antara lain Kecamatan Jekan Raya, Pahandut, Sabangau, Bukit Batu dan Rakumpit.
"Hingga saat ini penyebab kebakaran masih belum diketahui, namun diduga kuat karena adanya indikasi kesengajaan," imbuhnya.
Hendrikus menambahkan, dampak negatif dari kebakaran sangat luas. Mulai dari kualitas udara yang memburuk akibat asap, kerusakan ekosistem dan ekonomi masyarakat. Pihaknay terus berjibaku memadamkan kebakaran tersebut, melibatkan tim gabungan BPBD, TNI, Polri, relawan dan masyarakat setempat.