AMCONEWS - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengkritik keras penyalahgunaan wewenang dan kuasa, apalagi dilakukan oleh pimpinan tertinggi negara.
"Betapa sangat sangat sangat berbahayanya sistem hukum yang melupakan etika dan moral terutama hati nurani. Apalagi kalau sampai yang pimpinan negara pun sudah lupa diri," kata Megawati dalam pidato Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Tahap III PDI Perjuangan, Senin (26/8/2024).
Acara tersebut dilaksanakan di Kantor DPP PDI Perjuangan Jl. P. Diponegoro No. 58, Menteng, Jakarta Pusat. Sebagaimana diketahui ada agenda pemberian rekomendasi bagi bakal calon gubernur Banten, DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
"Sekiranya seluruh pemimpin menempatkan sikap kenegarawanan, berbagai krisis konstitusional dan kecurangan TSM itu (terstruktur, sistematis dan masif) tidak perlu terjadi" lanjut Mega.
Lalu mantan Presiden ke-5 RI tersebut, berbicara tidak melihat isi teks pidato, dan mengungkapkan bahwa pelaku kecurangan ia sebut sebagai pengecut.
"Saya suka pikir deh, orang yang tega melakukan TSM itu orang pengecut, tahu nggak? Tulis tuh gede-gede! Tidak punya karakter. Ya pengecut dong. Kok bangsanya sendiri dibegitukan. Saya sendiri nggak nerima dong," ucapnya.
Ia juga menantang untuk tidak menjadikan dirinya sebagai 'target', karena ia jelas akan melawan. Ia sarankan agar para pemimpin mengedepankan persatuan sehingga energi bangsa tidak terkuras, dan bisa membangun lebih cepat. []
.jpg)
