
![]() |
Foto: Radar Sampit |
"Adapun alasannya adalah apabila kepala daerah orang Dayak, maka yang bersangkutan akan lebih memahami karakteristik masyarakat Dayak Kalimantan Tengah, baik itu gubernur maupun bupati atau walikota," kata penanggung jawab Hapakat Dayak Bersatu Kalimantan Tengah, Epraim Romong.
Dengan demikian, lanjutnya, akan terbangun cemistry dalam huhungan dan komunikasi dengan warga maupun ASN serta semangat kerja yang lebih harmonis.
"Kepala Daerah orang Dayak akan lebih memahami suasana kebatinan orang atau masyarakat adat Dayak," lanjutnya.
Pemimpin yang berasal dari orang Dayak, tuturnya, maka pasti akan lebih memperhatikan dan memprioritaskan warga dan daerahnya, berbeda dengan pemimpin yang berasal dari luar daerah. Dan dalam menangani masalah yang terjadi, seperti konflik masyarakat dengan perusahaan, diharapkan akan ada solusi yang lebih berkeadilan.
Audiensi diterima DPRD Kalimantan Tengah, diwakili oleh, diantaranya Kuwu Senilawati yang berasal dari Komisi I DPRD Kalteng